Kamis, 17 November 2011

ASAS-ASAS LAYANAN BIMBINGAN "KONSELING"

  1. Asas-Asas Komunikasi Antarpribadi dalam Konseling

Pelayanan oleh konselor di institusi pendidikan terlaksana dalam interaksi pribadi dan komunikasi antarpribadi yang bercorak membantu dan dibantu, yang berlangsung secara formal dan dikelola secara professional. Ciri-ciri dari hubungan antarpribadi yang demikian adalahj sebagai berikut:

    1. Bermakna, baik untuk konselor dan konseli
    2. Mengandung unsur kognitif dan afektif
    3. Berdasarkan saling kepercayaan dan keterbukaan
    4. Berlangsung atas dasar saling memberikan persetujuan
    5. Terdapat suatu kebutuhan di pihak konseli
    6. Terdapat komunikasi dua arah
    7. Mengandung strukturalisasi
    8. Berasaskan kerelaan dan usaha untuk bekerja sama agar tercapai suatu tujuan yang disepakati bersama
    9. Mengarahkan ke suatu perubahan pada diri konseli
    10. Terdapat jaminan bahwa kedua partisipan merasa aman

  1. Kondisi-Kondisi Eksternal dan Internal
  1. Kondisi-Kondisi Eksternal
    1. Lingkungan fisik di tempat wawancara berlangsung. Warna cat tembok, perhiasan dinding, sinar cahaya, dll.
    2. Penataan ruang. Keharmonisan letak perabot.
    3. Bentuk bangunan ruang yang memungkinkan pembicaraan secara pribadi
    4. Konselor berpakaian rapi. Untuk menimbulkan kesan pada konseli bahwa dirinya dihormati.
    5. Kerapian dalam menata segala barang yang terdapat di dalam ruangan
    6. Penggunaan sistem janji
    7. Konselor menyisihkan buku, catatan serta kertas di atas meja pada waktu berwawancara agar seluruh perhatian berfokus kepada konseli.
    8. Tidak terpasang peralatan rekaman.
  1. Kondisi-kondisi Internal
    1. Di Pihak Konseli

- Keadaan awal, keadaan konseli sebelum proses konseling dimulai

- Persyaratan yang mennyangkut proses konseling secara langsung, yaitu motivasi, keinsyafan dan keberanian

    1. Di Pihak Konselor

- Keadaan awal, keadaan sebelum hubungan antarpribadi secara formal dimulai

- Keyakina-keyakinan dan nilai-nilai kehidupan tertentu, pengalaman di lapangan, kemampuan menghadapi situasi yang tidak menentu, dan refleksi atas diri sendiri

C. Teknik-Teknik Konseling

a. Teknik-Teknik Konseling yang verbal

Suatu teknik konseling yang verbal adalah suatu tanggapan verbal yang diberikan oleh konselor, yang merupakan perwujudan konkret dari maksud, pikiran, dan perasaan yang terbentuk dalam batin konselor. Teknik-teknik verbal meliputi:

- Ajakan untuk mulai

- Penerimaan/Menunjukkan Pengertian

- Perumusan Kembali Pikiran-Gagasan

- Perumusan Kembali Perasaan

- Klarifikasi Pikiran

- Klarifikasi Perasaan

- Permintaan untuk Melanjutkan

- Pengulangan Satu-Dua Kata

- Ringkasa/Rangkuman

- Pertanyaan Mengenai Hal Tertentu

- Pemberian Umpan Balik

- Pemberian Informasi

- Penyajian Alternatif

- PenyelidikanPemberian Struktur

- Interpretasi

- Konfrontasi

- Diagnosis

- Dukungan

- Usul/Saran

- Penolakan

b. Teknik-teknik Konseling Nonverbal

- Senyuman

- Cara duduk

- Anggukan kepala

- Gerak-gerik lengan dan tangan

- Berdiam diri

- Mimik

- Kontak mata

- Variasi dalam nada suara dan kecepatan berbicara

- Sentuhan

Sumber: Winkel, W.S. & M.M. Sri Hastuti. (2006). Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar