A. Tujuan Pemberian Informasi dan Tipe-tipe Informasi
- Tujuan Pemberian Informasi
Layanan Pemberian Informasi diadakan untuk membekali para siswa dengan pengetahuan data dan fakta di bindagn pendidikan sekolah, bidang pekerjaan dan bidang perkembangan pribadi-sosial, supaya mereka belajar tentang lingkungan hidupny, lebih mampu mengatur dan merencanakan kehidupannya sendiri.
Tiga alasan pokok mengapa layanan Pemberian Informasi merupakan usaha vital dalam keseluruhan program bimbingan yang terencana dan terorganisasi. Pertama, siswa membutuhkan informasi yang relevan sebagai masukan dalam mengambil ketentuan mengenai pendidikan lanjutan sebagai persiapan untuk memangku suatu jabatan di masyarakat. Kedua, pengetahuan yang tepat dan bender membantu siswa untuk berpikir lebih rasional tentang perencanaan masa depan dan tuntutan penyesuaian daripada mengikuti sembarang keinginan saja tanpa memperhitungkan kenyataan dalam lingkungan hidupnya. Ketiga, informasi yang sesuai dengan daya tangkapnya menyadarkan siswa akan hal-hal yang tetap dan stabil, serta hal-hal yang akan berubah dengan bertambahnya umur dan pengalaman.
- Tipe-tipe Informasi
- Informasi tentang pendidikan sekolah yang mencakup semua data mengenai variasi program pendidikan sekolah dan pendidikan prajabatan dari berbagai jenis, mulai dari semua persyaratan penerimaan sampai dengan bekal yang dimiliki pada waktu tamat.
- Informasi tentang dunia pekerjaan yang mencakup semua data mengenai jenis-jenis pekerjaan yang ada di masyarakat, mengenai gradiasi posisi dalam lingkup suatu jabatan, mengenai persyaratan tahap dan jenis pendidikan, mengenai system klasifikasi jabatan.
- Informasi tentang proses perkembangan manusia muda serta pemahaman terhadap sesame manusia mencakup semua data dan fakta mengenai tahap-tahap perkembangan serta lingkungan hidup fisik dan psikologis, bersama dengan hubungan timbal balik antara perkembangan kepribadian dan pergaulan social di berbagai lingkungan masyarakat.
- Pengumpulan Bahan Informasi
Bentuk konkret dari bahan informasi dapat berupa empat macam, yaitu lisan, tertulis, audiovisual, dan program computer. Berbagai sumber informasi adalah badan pemerintah pusat yang bergerak di bidang pelayanan dan pendidikan.
Staf bimbingan harus menilai apakah isi bahan informasi yang terkandung dalam semua bentuk dan yang disampaikan tersebut sesuai dengan kebutuhan siswa. Sebelum bahan informasi disebarluaskan kepada siswa, staf bimbingan mengevaluasi bahan informasi dengan menerapkan pedoman sebagai berikut:
- Bahan informasi harus akurat dan tepat
- Bahan informasi harus jelas
- Bahan informasi harus releban dengan siswa
- Bahan informasi harus disajikan menarik
- Bahan informasi harus objektig
- Bahan informasi harus berguna dan bermanfaat bagi siswa
- Penggunaan Informasi untuk Keperluan Bimbingan
- Dalam Pelayanan Individual
Pelayanan bimbingan secara individual terutama terlaksana dalam wawancara konseling. Dalam mengolah informasi yang disajikan, siswa menghubungkan data dan fakta tentang lingkungan hidup atau proses perkembangan orang muda dengan alam pikiran dan perasaanny sendiri.
Bila konselor menyampaikan informasi secara lisan dalam rangka proses konseling, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu:
i. Pemberian informasi berbeda dengan pemberian nasihat atau saran
ii. Informasi harus sesuai dengan kenyataan dan objektig
iii. Informasitentang jabatan tidak hanya mengenai jenis-jenis jabatan, tetapi juga tingkatan-tingkatan dalam suatu jabatan
- Dalam Pelayanan Kelompok
Pemberian informasi secara kelompok dapat membantu siswa-siswi dalam perencanaan masa depan, antara lain karena interaksi antar anggota kelompok dapat membuka pikiran mereka terhadap hal-hal yang belum disadari sebelumnya.
Sumber: Winkel, W.S. & M.M. Sri Hastuti. (2006). Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar